PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEMEN TERHADAP PERMEABILITAS BETON YANG MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS DAUR ULANG (RECYCLED FINE AGGREGATE)

Authors

  • Miftakhul Rusyan Junaidi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Eva Arifi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Indra Waluyohadi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang meningkat selalui diiringi dengan meningkatannya
kebutuhan konstruksi. Dengan meningkatkan kebutuhan konstruksi dapat memberikan dampak
yang besar terhadap lingkungan seperti timbulnya limbah beton akibat renovasi maupun
pembongkaran konstruksi. Agregat halus daur ulang merupakan sebuah solusi alternative guna
mengurangi limbah beton serta mendukung konsep pembangunan yang berkelanjutan
(sustainable devolepment). Upaya lain yang dapat dilakukan guna mendukung sustainable
devolepment yaitu dengan memanfaatkan fly ash sebagai pengganti semen. Selain mengurangi
limbah hasil industry batu bara, pemanfaatan fly ash dapat mengurangi emisi CO2 akibat
produksi semen. Perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai koefisien permeabilitas beton
yang menggunakan agregat halus daur ulang serta fly as.. Fly ash kelas C digunakan dalam
penelitian ini dengan proporsi 0%, 25% dan 50% terhadap semen. Agregat halus daur ulang
digunakan sebanyak 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% terhadap agregat halus alami. Beton induk
yang digunakan untuk agregat halus daur ulang merupakan limbah beton dengan kuat tekan
minimum 300 kg/cm2. Pengujian koefisien permeabilitas dilakukan ketika umur beton
telah/lebih dari 28 hari. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa agregat halus daur ulang
memberikan pengaruh yang bervariasi terhadap nilai koefisien permeabilitas. Sedangkan fly
ash dengan kadar 25 % menurunkan nilai koefisien perneabilitas beton. Namun seiring
meningkatnya kadar fly ash akan meningkat pula koefisien permeabilitasnya.
Kata Kunci : Recycled fine aggregate, fly ash, permeabilitas beton, agregat halus daur ulang.

Published

2022-07-19

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)