CAMPURAN BETON UNTUK BETON PRACETAK

Authors

  • Marcelino Krisdian Guntara Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Sri Murni Dewi
  • Desy Setyowulan

Abstract

Perkembangan kegiatan konstruksi semakin membutuhkan pekerjaan dengan waktu yang
cepat. Kebutuhan beton pracetak yang tinggi berhubungan dengan produksi yang menekankan
efisiensi dalam proses sehingga beton dapat dipindahkan setelah dicor agar bekisting dapat
dipakai ulang. Maka dibutuhkan campuran beton yang memiliki kuat tekan awal yang tinggi
agar beton dapat cepat mengeras dan dapat dipindah tanpa rusak. Penggunaan bahan tambah
dan subtitusi semen GGBFS diharapkan mampu untuk mempengaruhi kualitas beton seperti
kuat tekan awal, kecepatan pengerasan dan kepadatan. Pada penelitian ini digunakan jenis
semen narogong dan tuban dengan semen GGBFS digunakan sebagai bahan subtitusi pada
komposisi semen. Penelitian ini difokuskan pada kekuatan tekan awal beton sebagai beton
pracetak. Mix design direncanakan mendapatkan kuat tekan awal yang tinggi dengan
menggunakan semen GGBFS. Variasi material yang digunakan adalah jenis semen narogong
dan semen tuban dengan subtitusi kadar semen GGBFS 20%, 30%, dan 50%. Kemudian
menggunakan FAS 0,25 dan 0,3 dengan variasi umur beton yaitu 8 jam, 16 jam, dan 28 hari.
Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan dimensi 15 x 30 cm. Dari penelitian ini
diketahui bahwa variasi campuran beton mempengaruhi kuat tekan awal beton. Penggunaan
FAS yang semakin kecil memiliki kuat tekan awal yang lebih baik dan semen narogong
memiliki kuat tekan awal yang cenderung lebih besar disbanding campuran menggunakan
semen tuban. Beton pracetak membutuhkan beton yang memiliki kuat tekan awal tinggi dan
cepat mengeras, penambahan addition HE dan semen GGBFS mampu mengatasi hal tersebut.
Kuat tekan awal tertinggi terjadi pada kadar semen GGBFS 20% dan FAS 0,25 menggunakan
semen narogong dengan kuat tekan rata-rata sebesar 14,85 MPa.
Kata kunci : semen GGBFS, beton pracetak, kuat tekan awal, campuran beton

Published

2022-05-13

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)