PERUBAHAN DAYA DUKUNG AKIBAT VARIASI KADAR SEMEN PADA PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE DEEP CEMENT MIXING (DCM)

Authors

  • Solapida Glenesya Sirait Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Yulvi Zaika
  • Eko Andi Suryo

Abstract

Tanah merupakan media utama yang digunakan dalam pembangunan suatu konstruksi bangunan gedung
maupun jalan. Dalam dunia konstruksi, tanah lunak dianggap kurang menguntungkan karena memiliki daya
dukung yang rendah sehingga membuat tanah tidak kuat menahan beban yang berada diatasnya dan dapat
menyebabkan keruntuhan. Sehingga, diperlukan stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung pada tanah.
Penelitian ini berfokus pada pengaruh variasi kadar semen terhadap peningkatan daya dukung tanah lunak
menggunakan stabilisasi Deep Cement Mixing. Stabilisasi dilakukan pada 2 kolom perbaikan berdiameter
15,2 cm dan tinggi 30 cm yang disusun pada box berukuran 50 x 50 cm dengan jarak antar pusat kolom
perbaikan 25 cm. Kemudian box diisi tanah asli (kadar air 95%) hingga ketinggian 30 cm. Pengujian
dilaksanakan saat usia sampel perbaikan 7 hari. Pengujian dilakukan sebanyak empat kali dengan variasi
kadar semen 7,5%, 10%, 15%, dan 20%.
Hasil analisa dan pengolahan data dari stabilisasi Deep Cement Mixing dengan variasi kadar semen mampu
meningkatkan daya dukung tanah lunak. Daya dukung tertinggi diperoleh pada variasi kadar semen 20%
sebesar 0,72 kg/cm2 dan daya dukung terendah diperoleh pada variasi kadar semen 7,5% sebesar 0,2
kg/cm2. Berdasarkan seluruh hasil pengujian, disimpulkan bahwa peningkatan daya dukung berbanding
lurus dengan peningkatan kadar semen. Berdasarkan analisa BCI (Bearing Capacity Improvement)
diperoleh hasil BCI terbesar pada variasi kadar semen 20% sebesar 260%. Berdasarkan seluruh hasil analisa
dan pengolahan data, disimpulkan bahwa besar nilai BCI berbanding lurus dengan peningkatan kadar
semen.
Kata kunci : tanah lunak, stabilisasi tanah, deep cement mixing, semen, daya dukung, bearing capacity
improvement

Published

2021-11-18

Issue

Section

GEOLOGI TEKNIK (GEOLOGY)