PENGARUH KERETAKAN DAN INTRUSI AIR PADA BETON TERHADAP MODULUS ELASTISITAS MENGGUNAKAN METODE UPV (ULTRASONIC PULSE VELOCITY)

Authors

  • Muhamad Aldi Alfiansyah Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Christin Remayanti Nainggolan
  • Ari Wibowo

Abstract

Beton merupakan material yang sangat umum digunakan di dunia konstruksi bangunan
gedung, transportasi maupun bangunan air. Beton dipilih karena memiliki kekuatan tekan
lebih tinggi dibanding dengan material konstruksi lainnya, namun kuat tariknya rendah
sehingga mudah retak. Selain mudah retak, sifat alamiah beton yaitu menyerap air melalui
pori-porinya (intrusi air) sehingga dapat memicu kerusakan beton. Pada penelitian ini
dilakukan pengujian modulus elastisitas yang bersifat tidak merusak (Non-Destructive Test)
yaitu metode UPV (Ultrasonic Pulse Velocity) yang menghasilkan nilai modulus elastisitas
dinamis. Alat yang digunakan yaitu PUNDIT PL-200 dari Proceq. Benda uji yang digunakan
berupa balok beton tak bertulang dengan dimensi 20 cm x 20 cm x 70 cm. Dari pengujian
UPV diperoleh modulus elastisitas dinamis tertinggi dari benda uji beton normal sebesar
24910,02 MPa. Pada benda uji beton dengan keretakan dan benda uji intrusi air
menunjukkan nilai modulus elastisitas semakin rendah seiring dengan bertambahnya
panjang retak dan diameter lubang. Modulus elastisitas pada benda uji intrusi air (kondisi
tanpa air) mengalami kenaikan sebesar 1,5% sampai 1,94% setelah diuji pada kondisi lubang
berisi air.
Kata Kunci : Intrusi Air, Retak, Modulus Elastisitas Dinamis, UPV.

Published

2021-08-19

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)