UPAYA PENINGKATAN KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN BAKTERI PENGENDAP CACO3

Authors

  • Ida Fitri Kistanti Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Eva Arifi
  • Evi Nur Cahya

Abstract

Penggunaan material beton semakin meningkat karena memiliki sifat yang kuat, ketahanan
yang tinggi, mudah dibentuk, relatif murah dan mudah didapatkan. Namun umum terjadi
fenomena keretakan pada penggunaan beton yang dapat mengakibatkan mudah masuknya
partikel korosif yang akan merusak struktur dalam beton. Oleh karena itu, salah satu
alternatif untuk mengurangi retakan yang terjadi dilakukan dengan upaya peningkatan kuat
tekan mortar yang merupakan unsur penyusun beton menggunakan bakteri sebagai agen
biologis yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian
karakteristik material pasir, kuat tekan dan modulus elastisitas mortar menggunakan isolat
bakteri Micrococcus luteus strain S17 dan isolat R20. Hasil Pengujian diolah menggunakan
grafik hubungan kuat tekan mortar dengan jumlah densitas sel bakteri (105, 106, dan 107
sel/mL) terhadap kuat tekan mortar kontrol pada usia 7,14 dan 28 hari. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa mortar dengan menggunakan bakteri pengendap CaCO3 dapat
memberikan pengaruh peningkatan kuat tekan mortar. Mortar bakteri yang memberikan efek
peningkatan kuat tekan lebih baik adalah bakteri R20 dengan densitas sel 105 sel/mL pada
usia 28 hari yakni sebesar 13% dengan kuat tekan sebesar 33,47 Mpa dibandingkan dengan
mortar kontrol sebesar 29,6 Mpa dan mortar bakteri S17 sebesar 31,4 Mpa. Penggunaan dua
jenis isolat bakteri memiliki pengaruh dan karakteristik yang berbeda pada kuat tekan mortar
dilihat dari perbandingan variasi konsentrasi dan usia mortar terhadap kontrol.
Kata kunci: Mortar, Kuat Tekan, Bakteri Pengendap CaCO3, Modulus Elastisitas

Published

2021-07-27

Issue

Section

STRUKTUR (STRUCTURE)