ALTERNATIF PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN METODE DEEP CEMENT MIXING BERPOLA SEGI EMPAT DENGAN VARIASI JARAK

Authors

  • Muhammad Hasbianto Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Yulvi Zaika
  • As’ad Munawir

Abstract

Daya dukung tanah yang sangat rendah dan penurunan yang relatif tinggi harus distabilkan untuk
meningkatkan daya dukung tanah dengan berbagai metode. Salah satunya penstabilan dalam penelitian
ini dilakukan menggunakan metode DCM (Deep Cement Mixing) berpola persegi dengan variasi jarak
antar kolom perbaikan sebesar 15 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30 cm menggunakan kadar semen sebesar 10%.
Stabilisasi ini dilakukan di laboratorium menggunakan box berukuran (50x50x50) cm dan sampel tanah
dipadatkan dalam box dengan volume (50x50x30) cm. setelahnya dilanjutkan dengan penempatan kolom
stabilisasi sesuai dengan variasi jarak dan dilanjutkan dengan proses curing selama 7 hari. Setelah proses
curing, dilakukan uji pembebanan pada sampel tanah. Ini. Didapatkan perubahan variasi jarak antar
kolom pada DCM sangat berpengaruh terhadap kenaikan daya dukung tanah. Dari yang semula tanah asli
tidak mempunyai daya dukung dapat dilakukan peningkatan dengan didapatkan daya dukung terbesar
0,556 kg/cm2 pada variasi jarak terkecil yaitu 15 cm. Daya dukung semakin besar seiring berkurangnya
jarak antar kolom pada perbaikan tanah menggunakan DCM. Dalam analisis BCI dapat disimpulkan
bahwa tanah akan mengalami peningkatan daya dukung seiring semakin kecilnya variasi jarak perbaikan.
Peningkatan daya dukung yang sangat signifikan terdapat pada variasi jarak 20 cm yang mengalami
kenaikan sebesar 25%.
Kata kunci: Deep Cement Mixing, stabilisasi tanah, daya dukung, tanah lunak

Published

2021-07-27

Issue

Section

GEOLOGI TEKNIK (GEOLOGY)